Jumat, 28 Oktober 2011

Hardfvckincore

Saya akui, Saya mencoba untuk mendalami HARDCORE ini tidak begitu lama. Sekitar hampir setahun lah saya mencoba mendalami dan mempelajari apa itu HARDCORE yang sebenarnya dan bagaimana HARDCORE itu berkembang seperti saat ini, baik di dunia ataupun INDONESIA. Dari artikel-artikel dan blog-blog yang saya baca, saya ketahui kalau HARDCORE ini sebenarnya bukanlah hanya sekedar suatu aliran musik saja seperti yang banyak di sebut-sebut anak-anak muda jaman sekarang. Maksud dari kata HARDCORE itu sendiri bisa mempunyai arti sebuah perasaan yang kuat, peka, dan sensitif tapi dengan disertai tingkah laku hidup yang peduli akan lingkungan dan peduli akan diri sendiri. Emosi dalam jiwa, mungkin satu istilah yang dapat mewakilkan arti dari HARDCORE itu sendiri. Awalnya saya berpikir kalau HARDCORE itu hanya sejenis musik yang memainkan emosi pendengar ataupun penonton dengan alunan distorsi guitar dan gebukan drum yang disertai dengan speed tinggi. Siapa yang gak terpacu emosi nya kalau ngedengerin lagu kayak gitu?? Tetapi makin kesini saya makin mendapat banyak informasi dan membuat saya makin berpikir. Kalau HARDCORE itu adalah sebuah JALAN. JALAN lurus yang begitu terang yang sama sekali tidak berlawanan dengan ajaran TUHAN(itu menurut saya), yang bisa membuat hidup setiap orang menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya! Dan saya sangat meyakini itu. Kenapa saya bisa seperti saat ini? Pertanyaan itu mungkin akan bisa kalian jawab sendiri dengan sebelumnya saya menceritakan dulu awal perkembangan HARDCORE ini dari baca-bacaan yang saya baca sebelumnya sehingga saya mulai berpikir seperti itu... (jikalau mungkin kalian ada yang tidak sesuai dengan pikiran kalian, silahkan perbaiki tulisan saya ini)


Jika kita mendengar musik HARDCORE itu sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda dengan PUNK. Jelas! Karena HARDCORE itu sendiri lahir dan berkembang dan berawal dari musik PUNK. Sekitar era tahun 80'an, di AMERIKA SERIKAT terdapat sekumpulan pemuda yang terdiri dari remaja-remaja miskin yang mencari nafkah untuk menjalani hidup, beberapa skateboarder jalanan, preman, dan remaja-remaja pembenci sekolah(pengangguran) yang kesemuanya adalah penggemar OI! Atau PUNK dan memiliki group band yang beraliran sama. Kelompok inilah yang akan mempelopori awal berkembangnya HARDCORE di dunia. 3 band yang memulai menggunakan HARDCORE sebagai satu alira musik. Bisa di bilang 3 band inilah yang di sebut sebagai pendiri dari HARDCORE itu sendiri. Band pertama adalah BAD BRAIN yang menyebarkan aliran HARDCORE dengan konser-konser di sebagian kota, sehingga karna inilah musik HARDCORE dikenal oleh masyarakat luas. Pada saat itu banyak yang bilang kalau HARDCORE ini adalah musik UNDERGROUND, karna banyak komunitas dari musik ini tidak di publikasikan ke banyak masyarakat luas. Sehingga orang-orang tidak akan mengenal siapa yang ada dalam musik HARDCORE ini karena HARDCORE sendiri tidak mempunyai ciri-ciri yang subjektif, tidak seperti musik PUNK misalnya. Musik mereka dapat di publikasikan dan dapat dikenal dari ciri khas dan gaya-gaya mereka. Dan dalam HARDCORE ini tidak memandang usia dan status-status sosial lainnya. Band ke dua yang di sebut sebagai pendiri dari musik HARDCORE ini adalah BAD FLAG. Mereka membentuk aliran ini dengan sedikit bereksperimen dengan aransemen-aransemen HARDCORE sebelumnya yang kemudian step-step lagunya menjadi lebih cepat. Sehingga mulai saat itu HARDCORE mempunyai cirri khas tersendiri. Tapi sampai sekarang pun saya susah membedakan mana musik HARDCORE, mana PUNK. Band terakhir sebagai pendiri dari HARDCORE ini adalah MINOR THREAT. Saat itulah mereka membuat HARDCORE dan PUNK semakin sangat berbeda. Dan mereka mampu memperjelas perbedaan tersebut. Saat itu mereka menyerukan dan mengajak kepada komunitas-komunitas HARDCORE yang ada untuk hidup lebih positif dalam menjalani hari-harinya karna pada saat itu juga banyak anak-anak muda penggemar musik PUNK meninggal dunia akibat penyalahgunaan NARKOBA. Seruan tersebut mereka sebut dengn istilah STRAIGHT EDGE(SxE) yang kemudian mereka jadikan judul lagu. (SxE ini akan saya paparkan lebih jauh di tulisan saya selanjutnya) Lebih jauh saat itu mereka berkata kalau HARDCORE yang notabene adalah aliran musik yang keras bukan berarti dan tidak mesti harus menggunakan dan mengkonsumsi NARKOBA.


Begitulah mungkin secara singkat bisa saya jelaskan awal dari berkembangnya atau lahirnya musik HARDCORE itu sendiri. Bisa kita lihat langsung bahwa HARDCORE itu bukanlah sekedar musik keras yang liriknya selalu mengkritik, mengajak untuk hidup lebih baik lagi, dan mencintai alam kita saja. Tapi HARDCORE mungkin bisa di sebut sebagai gayahidup, tingkah laku, komunitas yang terbuka, perasaan, emosi jiwa, kebersamaan, persatuan dan kesatuan, persahabatan sejati, persahabatan yang tanpa memandang status-status sosial. Dan bagi saya sendiri HARDCORE itu adalah ekspresi dari sebuah pilihan pola hidup yang di dalamnya terdapat pemikiran kedepan yang lebih baik serta perhatian yang lebih kepada alam kita. Baru dalam HARDCORE ini saya melihat komunitas musik yang memperhatikan diri sendiri, temannya, serta alam saat bermusik! Karena inilah HARDCORE ini saya sebut tadi sebagai JALAN LURUS yang TERANG. Karena selain musik, HARDCORE juga berisi ajaran-ajaran yang sangat berguna dalam istilah SxEnya (STRAIGHT EDGE). VEGAN, NO DRUGS, NO ALCOHOL, NO SMOKE! Control diri yang lebih baik dari komunitas musik aliran keras tersebut. Coba kita semua bisa menerapkan HARDCORE dalam hidup kita saya yakin pola kehidupan kita pasti bakal lebih berubah. HARDCORE tidak suka menghina sesame ataupun yang berbeda dengannya. HARDCORE cinta damai, dan sangat membenci peperangan. Tapi kita lihat bagaimana perkembangan hardcore saat ini?? Terlalu banyak POSER yang mengatas namakan dirinya HARDCORE tapi kelakuannya sama sekali tidak mencerminkan HARDCORE. Hal-hal seperti inilah yang membuat nama HARDCORE menjadi buruk. Mereka para POSER hanyalah sekelompok orang yang termakan oleh mode! HARDCORE BUKANLAH SEBUAH TAMPILAN YANG TERLIHAT DARI LUAR, KARNA HARDCORE DARI HATI! Ironis di tengah pelencengan arti dari kata HARDCORE itu sendiri. Saat ini juga saya melihat komunitas HARDCORE tidak semuanya SxE. Malah lebih banyak yang bukan penganut Sxe di banding penganut SxE itu sendiri. Dari kenyataan yang saya lihat dan informasi yang saya dapat itulah saat ini saya sedang menerapkan HARDCORE dalam hidup saya secara totalitas. Sebenarnya saya tak bermaksud untuk berkoar-koar tak jelas. Tetapi saya ingin hal ini menjadi suatu penyemangat buat saya dan kita semua kalau pilihan keputusan untuk menjalani hidup sebagai HARDCORE adalah satu keputusan yang TEPAT!!!

Kamis, 20 Oktober 2011

HARDCORE

Mungkin ini udah jadi satu identitasku atau kecintaanku… Sejak kecil aku udah diperkenalkan sama dunia yang satu ini. Masa kecilku kuhabiskan dengan mengikuti kompetisi menyanyi, choir, dan bermain musik.
Seiring berjalannya waktu, aku mulai mengenal banyak aliran musik. Tidak seperti masa kecilku yang dihabiskan dengan mendengarkan musik2 klasik dan jazz. Aku mulai mengenal Punk, Rock, J Rock, Fusion dan segala macam musik beserta sub- genre nya.
Tak salah, musik itu memang sangat menarik. Semakin aku menyelam, semakin aku tenggelam. Walaupun sekarang aku uda ga maen musik lagi ( bahkan jari- jemariku sudah terlalu kaku untuk memetik senar gitar ), aku tetap jadi pendengar dan pencinta musik sejati, hahaii…
Salah satu genre yang paling aku suka adalah hardcore.
Nah, pas kemaren aku bikin status di FB -yang bunyinya ” Sudahkah Anda Hardcore Hari Ini ? “, aku banyak dapat komentar dan pertanyaan seputar hardcore. Mereka bertanya, apa sih sebenarnya hardcore itu.
Dan, gara2 itu juga aku jadi kepikiran untuk bercerita sedikit tentang hardcore di sini.
Hehe, sebenernya sih cukup banyak versi tentang hardcore dan sejarahnya. Aku sendiri membaca di berbagai sumber, mulai dari internet, majalah musik dan berbagai buku yang bercerita tentang asal- muasal musik itu sendiri. Dan aku mendapat sebuah benang merah tentang apa yang aku baca.
Hardcore (penulisannya disambung), kata yang sering disebut banyak orang (terutama remaja) ini sebenarnya bukan sekedar jenis musik saja, melainkan sebuah perasaan yang kuat/peka yang disertai dengan tingkah laku berdasarkan kecintaannya pada hidup. Tepatnya sebuah emosi jiwa. Arti sebenarnya dr “hardcore” ini adalah “yang paling” atau “intisari” (bukan sebuah jenis minuman).
Berdasarkan keterangan di atas, sangat benar kalo dikatakan bahwa hardcore merupakan satu bentuk ekspresi yangg dikeluarkan dalam bentuk gaya hidup dengan pemikiran ke depan dan perhatian terhadap lingkungannya.
Jadi, in other words hardcore adalah gaya hidup, tingkah laku, komunitas terbuka, perasaan, emosi jiwa, kebersamaan, persatuan dan kesatuan, persahabatan sejati, persaudaraan yang tanpa memandang segi/hal apapun.
Nah, kalo hardcore yang berhubungan musik itu apaan? Jadi sekitar era 70’an dan awal 80’an, di Amrik terdapat sekelompok pemuda yang terdiri dari remaja2 miskin yang mencari nafkah sebagai buruh, beberapa skateboarder jalanan, gangster (preman), dan beberapa remaja lainnya yang rata – rata pengangguran (benci sekolah). Mereka semua ini penggemar berat OI! atau punkrock, dan memiliki group band beraliran sama. Para pemuda itulah yg nantinya menjadi pondasi pertama sejarah pergerakan hardcore di dunia.
Nah, mengenai sejarah band2 hardcore sendiri sebenernya banyak. Ada yang terkenal dan banyak juga yang bubar sebelum naik ke permukaan. Beberapa contoh group band Amrik ini adalah S.S. Decontrol, Negative Approach, Minor Threat, Iron Cross, Agnostic Front, Bad Brains dll. Selang beberapa tahun kemudian hardcore semakin menjamur disana dan munculah nama2 spt Cro-Mags, Youth Of Today, Murphy’s Law, Cause For Alarm dll. Nah…Band2 inilah yg nantinya disebut “Old School” karena kata tersebut identik dgn kekerasan, tattoo dimana – mana, mabuk apa saja, dan lirik lagu yg bertemakan hatred, critizing, pure attitude serta para personilnya rata2 skinhead.
Apa itu old school dan skinhead?
Old school adalah sebutan untuk para pengusung street punk/OI! yang berjiwa hardcore. Mereka identik dengan fashion skinhead-nya (shaved heads, boots, dan braces) dan dengan lambang Sanctae Cruce-nya (nama asli untuk iron cross). Lambang itu dipakai karena mereka penganut agama Kristen/katholik yg taat. Lambang itu sendiri diciptakan oleh King Richard dari Inggris semasa Perang Salib 2, dan sayangnya pernah mendapat reputasi yg buruk karena Jerman juga memakainya semasa perang Dunia 1 & 2. Jadi sungguh lucu apabila ada sebuah band hardcore yang mengaku dirinya Old Shool tp tdk pernah berkiblat pd OI!, tidak satupun personilnya seorang skinhead, yg berani memakai lambing iron cross hanya karena ikut – ikutan, bukan karena penganut agama yang bersangkutan, bahkan mungkin tidak pernah tau apa itu Sham 69, Cockney Reject, The Business, Cock Sparrer, Angelic Upstarts, The 4-skins, The Last Resort, The Crack, Condemned 84, The Oppressed, Red Alert dll…dsb. Mereka hanya tau Sick Of It All, Warzone, Gorilla Biscuit.
Nah, ada yang pernah denger kata Straight Edge ( SxE )? Apa lagi nih? Nama ini berasal dari sebuah judul lagu Minor Threat. Hal ini merupakan sebuah pengendalian diri. Pengendalian hidup kamu sendiri dan bukan orang lain, menjadi seorang yang berguna dan menjadi seorang sahabat yg baik. Setelah itu, barulah kemudian mjd seorang pacilist, anti kekerasan, tidak merokok dan minum minuman yang merusak tubuh (seperti alkohol dan produk Coca-Cola/bersoda), bebas dari narkoba dan menjadi seorang vegan/vegetarian. Jadi bukan hanya sekedar membubuhkan tanda “X” di punggung tangan apabila seseorang bukanlah seorang penganut paham SxE (Straight Edge).
Yahhh, begitulah sekilas tentang hardcore. Mungkin emang belom sepenuhnya memuaskan, laen kali aku bakal tambahin. Dan tetap berbagi info tentang musik dari genre laen.